Perbedaan Pembelajaran Motorik Kasar dan Motorik Halus
Secara luas pembelajaran motorik diartikan sebagai proses belajar gerak yang berkelanjutan sehingga memperoleh kemampuan gerak yang sempurna. Pembelajaran motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus.
Pembelajaran Motorik kasar merupakan pembelajaran gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, seperti berjalan, berlari, memegang, menarik, mengulur, dan menendang. pembelajaran dan perkembangan motorik kasar pada siswa memiliki rangkaian tahapan yang berurutan. tidak semua siswa di sekolah dapat menguasai semua keterampilan pada usia yang sama, meskipun mereka berada pada satu kelas yang sama, sebab perkembangan motorik siswa di sekolah bersifat individual.
kecerdasan intelektual tidak berpengaruh terhadap keterampilan motorik siswa, seorang siswa yang pandai bisa saja mempunyai kemampuan motorik yang rendah. sebaliknya siswa yang biasa-biasa saja mampu memiliki kemampuan motorik yang lebih baik. tetapi pada prinsipnya keterampilan motorik dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Pembelajaran motorik halus ialah pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi antara mata dan tangan. contoh : bermain puzzle, menyusun balok, memasukkan benda ke dalam lubang sesuai bentuknya, membuat garis, melipat kertas, menulis dengan huruf dan bentuk yang benar.
ada banyak hal yang mempengaruhi kecerdasan motorik halus siswa yaitu suasana dan kondisi lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, pergaulan siswa. setiap siswa dapat mencapai perkembangan motorik halus yang optimal asal mendapatkan stimulus yang tepat dari guru dan orang tua serta lingkungannya.
Comments
Post a Comment